Kompetisi Liga 3 Jatim 2019 akan dimulai pada 27 Juli 2019. Ada 40 tim peserta yang akan mengikuti kompetisi amatir yang dikelola Asprov PSSI Jatim ini.
Jumlah ini lebih sedikit dari total anggota PSSI Jatim yang totalnya mencapai 86 tim. “Setelah melalui verifikasi dan lainnya tinggal 40 tim,” ujar Amir Burhanuddin, Sekretaris PSSI Jatim.
Karena mepet lantaran ada agenda Pemilu, puasa dan lebaran, di Jatim juga ada even Porprov, maka Asprov PSSI Jatim membagi 40 tim itu menjadi 8 grup, dengan masing-masing grup berisikan lima tim.
Untuk format di babak penyisihan menggunakan home-away kompetisi penuh. Setelah memasuki babak kedua atau 16 besar menggunakan sistem home tournament setengah kompetisi. Baru di babak 8 besar menggunakan sistem gugur. Setelah itu semifinal dan final.
Untuk babak 16 besar akan dibagi menjadi empat grup, dengan rincian setiap grup berisikan empat tim.
Sebetulnya, ada 56 tim yang mendaftar untuk ambil bagian di Liga 3 Jatim kali ini. Namun, lima tim harus disisihkan karena mengikuti babak kualifikasi putaran nasional 16. “Yang kemarin masuk 16 besar itu kan disisihkan, dibuatkan kompetisi sendiri, tapi levelnya sama, hanya untuk memperebutkan 6 slot dari 32 slot nasional,” tuturnya.
Di Jatim ada lima tim yang masuk, yakni Perssu Sumenep, Semeru FC, Persegres, PSBK, dan Persinga Ngawi. Kelima tim ini ketemu di babak 32 besar.
Selain kelima tim tersebut, 10 tim lainnya mengundurkan diri. “Kompetisi tahun ini PSSI Jatim agak membuat aturan yang lebih ketat, karena memang di Kongres tahunan (di Batu) kemarin disepakati kita akan meningkatkan performa pengelolaan kompetisi, sehingga ada beberapa klub yang kemarin daftar, tiba-tiba mengundurkan diri dan sebagainya,” katanya.
Jatah Asprov PSSI Jatim yang lolos ke babak regional sampai saat ini masih 11 tim. Namun Amir memastikan keputusan final mengenai kuota tim yang lolos dari Asprov Jatim baru ditentukan saat workshop pada 24 Mei 2019 di Jakarta nanti.
KOMENTAR