PSSIJATIM – Keinginan Persekabpas untuk menjadi juara Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim gagal.
Di laga semifinal, tim asuhan Subangkit tersebut harus ditekuk Persedikab Kabupaten Kediri dalam drama adu penalti. Laskar Sakera pun harus puas untuk memperebutkan tempat ketiga yang akan dihelat besok.
Dalam laga yang digelar di Stadion Letjen H Soedirman, Ricko Hardiansyah dan kawan-kawan sebenarnya bermain apik.
Walau sempat tertinggal lebih dahulu di menit ke 70, Persekabpas mampu menyamakan kedudukan di menit ke 79. Sayangnya dalam adu tos-tosan, dua eksekutor Persekabpas gagal menunaikan tugasnya.
Hanya Ricko Hardiansyah yang berhasil mencetak angka di adu penalti. Sementara dua eksekutor Persekabpas yang gagal adalah Novi Atmaja dan Zanuar Ardani.
Tendangan Novi mampu diblok penjaga gawang Persedikab. Sementara tendangan Zanuar Ardani melambung di atas mistar.
Jalannya laga sebenarnya juga seru. Kedua tim saling jual beli srangan sejak babak pertama. Namun tidak ada gol yang tercipta di babak pertama.
Di babak kedua, Prsekabpas meningkatkan tempo permaianannya. Beberapa peluang sempat tercipta meski gagak dikonversi menjadi gol.
Hingga di menit ke 71, gawang Persekabpas yang dijaga Satria Rangga jebol. Kiper bernomor punggung 30 itu tak bisa mengantisipasi tendangan Eka Sama Adi Prasetya dari luar kotak penalti.
Asa Persekabpas sebenarnya sempat naik saat satu pemain Persedikab dikartu merah di menit ke 68. Begitupula saat Persekabpas berhasil menyamakan kedudukan.
Setelah wasit memberikan tendangan bebas lantaran penjaga gawang Persedikab dianggap melakukan pelanggaran.
Ricko yang mengambil bola mati dari dalam kotak penalti, berhasil mengecoh. Skor berubah menjadi 1-1.
Hingga babak kedua berakhir, laga dilanjut dengan adu penalti. Di sinilah Persekabpas harus mengakui keunggulan Persedikab. Empat eksekutor Persedikab berhasil mengelabui Satria Rangga, saat dua eksekutor Persekabpas gagal menunauikan tugasnya, maka sudh cukup bagi Persedikab untuk menasbihkan diri lolos ke final.
Seusai laga, pelatih Persekabpas Subangkit menyebut, para pemainnya kelelahan. Dia pun tidak punya opsi untuk melakukan pergantian.
Termasuk untuk menyiapkan kiper yang lebih berpengalaman di adu penalti.
“Kami juga kurang beruntung saja. Namun laga semifinal ini tentu menjadi bahan evaluasi kami untuk menatap zona nasional,” beber Subangkit.
Wajib bagi skuadnya untuk menambah amunisi. “Terutama penjaga gawang. Kami perlu 2-3 pemain senior lagi. Untuk saat ini sudah ada incaran,” bebernya.
Bagaimana dengan perebutan tempat ketiga? Kata Subangkit, timnya tetap akan melakoni perebutan juara ketiga. Namun kemungkinan dia akan menurunkan pemain cadangan. (Radar Bromo)
KOMENTAR