PSSIJATIM – Asosiasi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jawa Timur secara resmi memutar Liga 3 MS Glow for Men Jatim.
Momen ini ditandai dengan pertandingan antara Persida Sidoarjo melawan Gresik United. Laga digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Rabu 3 November 2021. Pertandingan pembuka tersebut dimenangkan 2-1 oleh Persida Sidoarjo.
Seremonial pembukaan ini tidak seramai biasanya. Asprov PSSI Jatim sesuai aturan yang ada menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sangat ketat. Tidak ada suporter yang boleh memasuki stadion. Hanya tamu undangan saja yang boleh masuk. Jumlahnya pun terbatas.
Sebelum masuk, panitia juga mengharuskan kepada setiap pemain, official tim, tamu undangan, dan petugas yang terlibat harus melakukan scan barcode melalui aplikasi PeduliLindungi, lalu pengecekan suhu tubuh, dan menggunakan hand sanitizer. Setelah itu, dapat menempati tempat yang sudah diatur berjarak.
Tak banyak penampilan, hanya ada tari-tarian saja yang ditampilkan dalam acara pembukaan kali ini.
Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB,.Ph.D mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk mendukung pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19. Dampaknya, tentu kepada sepak bola yang nantinya bisa dibuka untuk suporter.
“Alhamdulillah, akhirnya pemerintah mendukung dibukanya Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Ingat Liga 3 ini lebih besar dibanding Liga 1 yang hanya ada 18 klub, sedangkan di Jatim saja 69 klub. Belum Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, yang juga serentak dibuka hari ini,” ujar Riyadh.
Dengan kembali bergulirnya Liga 3 Jatim, pria yang juga berprofesi sebagai lawyer itu berharap ekonomi masyarakat bisa kembali pulih.
“Perputaran ekonomi bisa berjalan kembali. Lalu menumbuhkan semangat olahraga. Wasit yang loyo bisa semangat lagi, pemain yang loyo semangat lagi karena ada pertandingan.
Harapan utama kita ini memicu semangat klub-klub karena mayoritas pemain ini kan di bawah usia 23 tahun sebagai suplai untuk Tim Nasional (Timnas) Indonesia ke depan,” pungkasnya.(*)
KOMENTAR