PSSIJATIM – Kompetisi Liga 3 2021-2022 zona Jatim dimulai atau kick-off 3 November 2021. Sebanyak 69 tim akan ikut ambil bagian pada ajang ini.
Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Dyan Puspito Rini mengatakan, rencana kompetisi Liga 3 masih sesuai jadwal yang sudah disepakati sebelumnya.
Rencananya pertandingan Gresik United (GU) vs Persida Sidoarjo di Grup C bakal menjadi laga pembuka yang dilangsungkan di Stadion Gelora Joko Samudra Gresik.
Sebelum menggelar pertandingan Liga 3, Asprov PSSI Jatim melakukan penyegaran wasit dan asisten wasit.
“Kami melakukan penyegaran wasit yang akan memimpin di setiap pertandingan Liga 3 di 14 titik (venue),” kata Dyan Puspito Rini, Senin (18/10).
Dyan Puspito Rini menjelaskan, saat ini Asprov PSSI Jatim sedang mengurus izin terkait penyelenggaraan kompetisi Liga 3 musim ini.
Ada beberapa daerah yang saat ini menyandang status Penerapan Pemberlakukan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Penyampaian izin sendiri ditujukan kepada tim Satgas Covid-19 hingga pihak terkait setempat.
“Kami terus bekerja keras membuat Liga 3 tetap bergulir. Memang, ini adalah gelaran tidak biasa. Tapi dengan kebersamaan yang kuat, melihat Liga 1 dan 2 sudah berjalan beberapa pekan, kami berharap (Liga 3) bisa segera digulirkan,” harap Ririn -panggilan Dyan Puspito Rini.
Ririn menegaskan, para pengurus klub, pelatih, dan pemain peserta kompetisi Liga 3 sudah lama melakukan latihan. Mereka haus bertanding dan berkompetisi. Mengingat, sudah lama tidak ada kegiatan akibat pendemi.
“Berbagai cara dan pendekatan kami lakukan agar bisa menggulirkan kompetisi. Walaupun tidak mudah karena izinnya dari bawah ke atas. Dengan dipimpin Asprov PSSI Jatim, ini harus terlaksana demi sepak bola dan kemajuan Jawa Timur,” tegas perempuan pertama yang jadi Sekretaris PSSI Jatim ini.
“Masyarakat rindu dan butuh hiburan. Kalau gelaran PON di Papua bisa terbukti sukses dan kembali membangkitkan semangat kemegahan dan kebesarannya, maka Liga 3 Jatim harus digulirkan agar sukses dan tetap kuat di tengah pandemi dengan protokol kesehatan yang ketat dan tetap tanpa penonton,” pungkas Ririn.(*)
KOMENTAR