PSSIJATIM – Asosiasi PSSI Provinsi Jatim akan menggelar kursus kepelatihan lisensi C PSSI Diploma pada 18-31 Januari 2021 di Kota Batu.
Ada tiga pemain Persebaya yang bakal mengikuti kursus ini, yaitu: Hansamu Yama Pranata, Mokhamad Syaifuddin, dan winger Oktafianus Fernando.
Pelatih Persebaya, Aji Santoso, sangat mendukung langkah para anak asuhnya itu dalam menambah wawasan mengenai dunia sepak bola.
“Menurut saya ini justru positif karena nantinya ke depan pelatih di Indonesia yang mantan pemain sepak bola itu akan jauh lebih bagus,” ungkap pelatih yang telah memegang lisensi kepelatihan AFC Pro tersebut.
“Apalagi ada mantan pemain sepak bola yang memiliki kualitas bagus. Apakah itu mantan pemain nasional, paling tidak mempunyai pengalaman tinggal mengembangkannya lagi,” imbuhnya.
Fenomena ini sebenarnya sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19 dan kompetisi sepak bola Indonesia dihentikan. Para pemain memilih mengisi kekosongan waktu dengan mengikuti kursus kepelatihan.
Itu akan berguna buat mereka jika sudah gantung sepatu. Mereka tidak perlu menunggu terlalu lama untuk bisa melatih sebuah klub selepas pensiun sebagai pemain.
Di Eropa, hal ini juga kerap terjadi. Kebanyakan pesepak bola memutuskan mengikuti kursus kepelatihan semasa masih aktif sebagai pemain. Jadwalnya bisa disesuaikan saat sedang jeda kompetisi.
“Tidak semua mantan pemain sepak bola bisa menjadi pelatih, karena itu tidak hanya cukup. Menjadi pemain sepak bola terus menjadi pelatih, perlu belajar dan mengikuti perkembangan ilmu sepak bola,” ucap pelatih asli Malang itu.
Sementara itu sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhannudin mengatakan saat ini Jatim membutuhkan banyak pelatih yang mengantongi lisensi C, karena ini berkaitan juga dengan banyaknya klub anggota Liga 3 Asprov PSSI Jatim.
“Syarat untuk menangani klub Liga 3 adalah lisensi C AFC atau C PSSI Diploma. Sementara di Jatim ada lebih dari 80 klub Liga 3, kalau mereka ikut kompetisi tentunya syarat itu harus terpenuhi,” jelas Amir.
Menurut Amir, justru saat ini Jatim kekurangan instruktur pelatih. Sehingga Amir berharap para pelatih yang sudah mengantongi lisensi A AFC atau A Profesional, mau meningkatkan ilmunya untuk mengikuti kursus instruktur pelatih.
“Kalau kami banyak memiliki instruktur pelatih, tentunya akan lebih mudah dan lebih intens untuk menggelar kursus kepelatihan di semua level lisensi” pungkas Amir.(*)
KOMENTAR