Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh, berterimakasih pada Persik yang berhasil menjaga tradisi juara tim-tim Jatim di pentas sepak bola nasional. Ia juga kagum melihat perjuangan pasukan Macan Putih yang tak kenal lelah di sepanjang laga itu.
Di mata Riyadh, mental juara para pemain Persik patut dijadikan contoh bagi tim-tim lain, khususnya tim-tim amatir di Jatim. Sebab menurutnya, tidak mudah bangkit setelah keunggulan yang mereka dapatkan di menit ke-11 dan 14′ sempat disamakan oleh Persita Tangerang.
Diketahui, di laga final Liga 2 2019, Senin 25 November 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar Bali itu, Persik sempat unggul dua gol lebih dulu lewat Risna Prahalabenta di menit ke-11 dan Sandrian di menit ke-14. Tapi keunggulan berhasil disamakan oleh Persita sebelum babak pertama usai.
“Biasanya, tim yang semula unggul mampu dikejar oleh lawan bakal kehilangan momentum, atau runtuh semangat dan mentalnya. Tapi Persik tidak, mereka tetap tampil ganas di sisa pertandingan sampai kembali unggul dan menang,” kata pria yang juga anggota Exco PSSI Jatim ini.
Persik memang patut mendapat acungan jempol. Sebab, sebelumnya mereka tak pernah diperhitungkan sebagai salah satu kandidat juara. Perjalanan Persik menuju final pun cukup berliku.
Namun setahap demi setahap mampu mereka lalui dengan baik. Grafik penampilan Persik pun terus meningkat. Hal itu bisa dilihat dari semakin membaiknya performa Macan Putih sejak memastikan lolos ke semifinal.
Puncaknya ketika Faris Aditama dan kawan-kawan berhasil menyudahi perlawanan Persita Tangerang di final, Senin 25 November 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, melalui gol penentu yang dicetak oleh Wimba Sutan Fenosa di masa tambahan waktu babak kedua, tepatnya di menit ke-90+2.
“Ini peran serta kerja keras semua elemen di Persik. Mulai manajemen, pelatih, ofisial, pemain, dan suporternya memiliki kesamaan misi dan visi. Jika kekompakan itu dimiliki sebuah tim, maka hanya Tuhan yang bisa menghentikan mereka,” kata Riyadh.
Riyadh pun mengucapkan selamat kepada keluarga besar Persik dan Persik Mania yang telah mengharumkan nama besar sepak bola Jatim di kancah nasional.
“Ini harga yang pantas mereka dapatkan. Setelah musim lalu juara Liga 3 nasional (melalui keunggulan agregat 3-1 atas PSCS Cilacap), sekarang mereka mampu menaikkan level permainan dan mentalnya untuk menjuarai Liga 2,” katanya.
KOMENTAR