PSSI JATIM
Jumat, 23 April 2021
  • Home
  • Tentang PSSI Jatim
  • Anggota
    • KLUB LIGA 1
    • KLUB LIGA 2
    • KLUB LIGA 3
    • ASKAB/ASKOT
  • Kompetisi
    • LIGA 3
      • Liga 3 – 2019
    • PIALA SOERATIN
      • PIALA SOERATIN U13 – 2019
      • PIALA SOERATIN U15 – 2019
      • PIALA SOERATIN U17 – 2019
    • PORPROV
      • PORPROV VI
  • Dokumen Resmi
No Result
View All Result
PSSI JATIM
No Result
View All Result
Home Berita

Komite Ad Hoc Integritas Resmi Teken MoU dengan Kepolisian

Rabu, 27 Februari 2019 - 06:25 WIB
Komite Ad Hoc Integritas Resmi Teken MoU dengan Kepolisian
VS

PSSIJATIM – Ketua  Komite Ad Hoc Integritas PSSI Ahmad Riyadh dan kepolisian resmi meneken MoU pemberantasan pengaturan skor. Keduanya tak akan tumpang tindih dalam menjalankan tugas. 

Ketua Komite Ad Hoc Integritas, Ahmad Riyadh, memastikan mereka bekerja sama dengan kepolisian untuk menjalankan tugas. Kerja sama itu diresmikan dalam memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan Senin (25/2/2019).

BACAJUGA

Jatim Gelar Seleksi Calon Pemain Timnas U-16

Calon Komite Eksekutif, Lengkap dari Unsur Masyarakat Sepakbola

Klub, Askab dan Askot Diminta Ajukan Vaksinasi untuk Pesepakbola

Dalam kesepakatan itu mereka menyetujui untuk tak tumpang tindih dalam menjalankan tugas
PSSI memutuskan untuk memiliki Komite Ad Hoc Integritas setelah Satgas Anti Mafia Bola dibentuk.

Komite itu disepakati dalam Kongres PSSI di Nusa Dua, Bali pada 20 Januari. PSSI berharap komite Ad Hoc Integritas itu untuk menyikapi kasus dugaan match fixing di dalam tubuh PSSI. 

Riyadh menyebut jika kepolisian belum tentu bisa masuk dalam ranah Komite Disiplin dan Komite Etik PSSI. Sebaliknya, kepolisian berada dalam jalur pidana. 

“Tapi kalau masuk dalam ranah pidana dan sesuai dengan disiplin serta etika PSSI, maka Polisi bisa menyelediki dan PSSI harus menyerahkan kepada Polisi,” ujar Riyadh.

“PSSI senang karena ini bagian dari upaya untuk bersih-bersih dari oknum-oknum tidak becuw di PSSI,” kata Riyadh menegaskan.

Sementara itu, Riyadh menyoroti program Mata Najwa yang menampilkan beberapa narasumber.

Dia menilai orang-orang tersebut bisa diperiksa Polisi karena mengetahui praktik kecurangan, namun tidak melapor.

“Seperti kemarin program Mata Najwa, kalau para narasumber itu mengetahui dugaan pengaturan skor dan pertandingan sudah diatur, dia harus lapor kepada Satgas.

Kalau mengetahui, tapi tidak melaporkan bisa saja mereka mendapat hukuman, baik oleh Polisi maupun PSSI kalau dia masuk dalam football family,” katanya.(*)

Bagikan:

  • Tweet
  • WhatsApp
  • Telegram
Tags: asprov pssi jatimKomite Ad Hoc integritaspssi

TRENDING

  • Rayakan HUT Ke-54, Bupati Imbau Warga Lamongan Kenakan Jersey Persela

    Rayakan HUT Ke-54, Bupati Imbau Warga Lamongan Kenakan Jersey Persela

    159 shares
    Share 64 Tweet 40
  • Jatim Gelar Seleksi Calon Pemain Timnas U-16

    157 shares
    Share 63 Tweet 39
  • PSSI Jatim Siapkan Pemain untuk Calon Timnas U-16 dan U-19

    195 shares
    Share 78 Tweet 49
  • Inilah Skuad PSSI Jatim Periode 2021-2025

    172 shares
    Share 69 Tweet 43
  • Pendataan SSB Terafiliasi

    326 shares
    Share 168 Tweet 66


OFFICIAL SPONSORS

 
Kapal Api
Kopi ABC
Fresco
Equinoc
Bank Jatim
 

© 2017 - 2019 PSSI JAWA TIMUR

No Result
View All Result
  • Home
  • Tentang PSSI Jatim
  • Anggota
    • KLUB LIGA 1
    • KLUB LIGA 2
    • KLUB LIGA 3
    • ASKAB/ASKOT
  • Kompetisi
    • LIGA 3
      • Liga 3 – 2019
    • PIALA SOERATIN
      • PIALA SOERATIN U13 – 2019
      • PIALA SOERATIN U15 – 2019
      • PIALA SOERATIN U17 – 2019
    • PORPROV
      • PORPROV VI
  • Dokumen Resmi

© 2017 - 2019 PSSI JAWA TIMUR