PSSIJATIM – Kursus lisensi D nasional dengan silabus yang baru telah dimulai di Kota Wisata Batu, Jawa Timur (Jatim).
Kursus ini merupakan bagian dari pilot project program Partnership Sport for Development – Sepak bola untuk Pembinaan Karakter.
Program ini adalah hasil kerja sama antara PSSI dengan Federasi Sepak bola Jerman (DFB) dan Australia (FFA).
Kursus yang diikuti 30 guru olahraga se-Malang raya dan Blitar ini berlangsung 7-15 Oktober 2018.
Sekretaris Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Timur (Jatim) Amir Burhannudin mengatakan, kursus lisensi D nasional ini dikhususkan untuk guru olahraga.
Pada gelombang pertama, kursus dilangsungkan di Malang raya dan Blitar.
“Akan ada 14 kelas sampai Desember 2018. Setelah Kota Batu, kami akan melangsungkan di Gresik, Ngawi dan Pasuruan pada 4 November nanti,” ujar Amir.
Kursus di Batu akan diisi oleh dua instruktur, yakni Jessie Mustamu dan Kartono Pramdhan.
Wakil dari Departemen Teknis PSSI, Ganesha Putra menambahkan bahwa kursus lisensi D di Batu merupakan yang pertama dengan silabus yang baru.
Ada tambahan ilmu pengembangan karakter dari Asosiasi Sepak bola Jerman (DFB) dan Australia (FFA).
“Melalui kursus ini kami berharap para peserta tidak hanya menjadi pelatih hebat untuk pelatih sepak bola, tetapi juga menjadikan anak didiknya sebagai manusia yang baik,” tutur Ganesha.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha berharap para peserta kursus bisa mencetak pemain-pemain muda yang memiliki pribadi yang baik. Sebab, perkembangan sepak bola yang baik dilakoni oleh manusia yang baik itu dimulai dari sekolah.
“Fundamental paling dasar itu sebenarnya ada di aktivitas fisik ketika sekolah. Bagaimana calon pesepak bola itu membawa diri di tengah-tengah masyarakat dengan baik, itu dimulai sejak sekolah,” jabar Tisha.
“Hal-hal yang ingin kami ajarkan bahwa segala sesuatu tidak boleh lepas dari pendidikan. Bahkan di Liga 1 U-16, kami akan mendiskualifikasi suatu klub jika ada satu anak yang putus sekolah demi bermain sepak bola,” tutup dara cantik ini.(*)
KOMENTAR