Surabaya – Timnas Indonesia U-16 dipastikan bertemu dengan timnas Malaysia U-16 di semifinal turnamen Piala AFF U-16, di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Kamis (9/8) petang.
Indonesia sudah memastikan lolos terlebih dahulu setelah menjadi juara grup A, sedangkan Malaysia lolos sebagai runner up grup B setelah pada pertandingan terakhir lawan Laos menang 1-0 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Selasa (7/8).
Sementara babak semifinal lainnya akan mempertemukan juara grup B Thailand menghadapi runner up grup A, Myanmar.
Pertandingan semifinal ini dipastikan berlangsung seru karena anak-anak kedua tim pasti ingin berjuang mati-matian untuk lolos ke babak final.
Dan suasana stadion pun pasti akan berlangsung ramai bila mengingat situasi dan kondisi sebelum pertandingan, mulai persoalan pemasangan bendera Merah Putih yang terbalik dilakukan pemain Malaysia, kemudian ejekan suporter kepada pemain Malaysia, hingga laporan FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) kepada FIFA dan AFC terhadap Indonesia.
Tensi pertandingan semifinal nanti pasti berlangsung tinggi dan panas.
Karena itu Wakil Ketua Panitia Pelaksana Piala AFF U-16, Amir Burhannudin SH, berharap semua pihak bisa menjaga diri, ketertiban, baik di stadion, maupun di media sosial agar pertandingan semifinal nanti berlangsung aman dan lancar tanpa ada chant-chant atau ejekan-ejekan yang nantinya bisa merugikan Indonesia sebagai tuan rumah turnamen ini.
Jangan sampai kemudian karena ejekan-ejekan atau chant-chant yang kurang sopan membuat Indonesia dihukum dan disanksi. Apalagi Indonesia masih akan menjadi tuan rumah di Piala Asia U-19, pada Oktober mendatang.
“Mari kita menjaga diri, pertandingan sepakbola ini hanyalah sebuah games. Marilah kita menghargai, respek terhadap pemain, baik itu pemain Indonesia maupun Malaysia.
Mungkin selama ini suasana panas terjadi di media sosial. Tapi marilah di lapangan semua itu kita hilangkan,” tegas Amir, Selasa (7/8).
Menurut Amir, turnamen Piala AFF U-16 adalah sebuah turnamen kelompok umur, mereka masih anak-anak. Janganlah diracuni dengan perasaan dan ujaran-ujaran kebencian-kebencian.
“Kami sudah mendapat sorotan yang buruk saat Piala AFF U-19, kami berharap sekarang ini semua masyarakat Indonesia terutama suporter untuk mengubah sikap menjadi tuan rumah yang baik,” tambahnya.
Amir berharap dukungan yang diberikan suporter Indonesia adalah dukungan yang positif kepada timnas Indonesia U-16, para suporter Indonesia juga diharapkan menghormati atau respek terhadap pemain-pemain Malaysia.
“Sekali lagi ini adalah turnamen kelompok umur. Mereka masih anak-anak. Anggap saja mereka adalah anak kita sendiri, menang kita sanjung dan kalah pun tetap kita dukung. Demikian juga dengan tim Malaysia, mereka juga masih anak-anak.
Jangan beri mereka kenangan tidak bagus terhadap perbuatan kita. Mari kita buat mereka memiliki kenangan manis dengan sambutan yang manis dan dukungan. Mari kita tunjukkan kita adalah bangsa yang sopan, menghargai bangsa lain,” tegasnya.
Panpel sendiri tidak akan menyediakan kendaraan Rantis bagi timnas Malaysia, karena itu akan membuat panas suasana. Panpel akan berusaha sebaik-baiknya untuk menjamu dan menggelar pertandingan aman dan senyaman mungkin. (*)
KOMENTAR