PSSIJATIM – Persebaya U-17 memetik poin penuh tanpa keluar keringat didiaga perdana grup A Piala Soeratin U-17 Jawa Timur. Bajul Ijo cilik menang walkover (WO) atas Persema di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jumat (20/7) siang. Hasil tanpa keringat ini diraih karena berkas administrasi pemain Persema belum beres.
Oleh karena itu, Persema dinyatakan kalah dan praktis tiga poin berada digenggaman Persebaya U-17.
Dengan tiga poin tersebut langsung mengantarkan Persebaya U-17 ke puncak klasemen sementara Grup A. Sebab, duel Pamekasan FC melawan Suryanaga Connection berakhir imbang dengan skor kacamata, alias 0-0.
Namun demikian Persebaya U-17 juga merasa prihatin dengan kejadian yang menimpa Persema. Pasalnya, kekalahan karena berkas administrasi tersebut seharusnya bisa dihindari.
“Kami bersyukur bisa menang, tapi kami kasihan dengan Persema 1953. Pemain yang sudah didaftarkan oleh Persema itu masih sah, tapi mereka terlambat untuk mengupload surat-surat keluar,” jelas manajer Persebaya U-17, Mauritz Benhard Pangkey.
“Sebenarnya dari dua minggu yang lalu kami sudah dapat pesan bahwa semua tim harus mengecek kembali status pemainnya di situs PSSI. Dan ketika kami cek ternyata ada 14 pemain Persebaya U-17 yang dikembalikan, tidak beres. Itu langsung kami bereskan, jadi sangat disayangkan apabila Persema harus kalah karena ini,” bebernya.
Selain itu, kemenangan WO ini juga menjadi modal berharga bagi Azizul Al Faris dkk untuk menghadapi Pamekasan FC, Sabtu (21/7) sore.
Betapa tidak, kondisi fisik Persebaya U-17 yang tidak bertanding hari ini tentunya lebih fresh dibandingan Pamekasan FC. “Kami bersukur hari ini kami bisa rest dan besok kami bisa fresh lawan Pamekasan FC,” pungkas Ketua Askot PSSI Surabaya ini.
Meski unggul secara kondisi, namun tim Persebaya U-17 tak menganggap remeh lawan. Hal itu mengingat tim besutan Seger Sutrisno tersebut belum pernah bertemu dengan Pamekasan FC sebelumnya. (*)
KOMENTAR