PSSI JATIM: Gelar juara Piala Pertiwi Dispora Jawa Timur 2018 menjadi milik Chandra Kirana Kediri. Hasil ini didapat setelah di partai final, Kamis (10/5/2018) di Stadion Supriadi, Kota Blitar, tim asal Kediri itu pesta gol ke gawang ESGE Tuban, 13-0.
Kemenangan dengan margin besar itu melengkapi pesta juara Chandra Kirana sekaligus menahbiskan mereka sebagai juara sejati. Maklum, selama gelaran Piala Pertiwi diputar sejak 2 Mei 2018 lalu, Chandra Kirana tak tersentuh kekalahan sekalipun.
Sejak awal, Chandra Kirana memang difavoritkan merengkuh gelar tersebut. Pasalnya, sejak penyisihan hingga final, Chandra Kirana selalu tampil mendominasi dan menang dengan skor telak.
Hal yang sama mereka tunjukkan di partai puncak lawan ESGE Tuban. Chandra Kirana seakan menunjukkan kelasnya jauh di atas ESGE Tuban sejak kick off dilakukan.
Menguasai jalannya pertandingan selama 2×45 menit, gawang Chandra Kirana nyaris tak merasakan ancaman berarti dari para pemain ESGE Tuban. Maklum, tidak ada serangan yang membahayakan pertahanan tim besutan Weda itu. Bahkan Chandra Kirana memaksa ESGE Tuban bermain setengah lapangan karena kuatnya tekanan yang dilakukan Chandra Kirana sepanjang laga.
“Saya memang meminta anak-anak tidak meremehkan lawan meski secara kualitas kami tahu mereka di bawah tim kami. Tapi, menjaga mental pemain agar tidak gampang puas jauh lebih penting. Supaya mereka tidak pernah bermain di bawah level permainan terbaiknya,” tutur Weda.
Di kubu ESGE Tuban, pelatih Abdul Rokim mengakui keunggulan Chandra Kirana. Ia juga mengakui bila kelas para pemain ESGE Tuban masih di bawah Chandra Kirana. “Kami akui kalah kelas. Tapi jadi runner-up sudah melebihi ekspektasi karena persiapan kami tidak begitu lama,” katanya.
Sedangkan di perebutan tempat ketiga yang digelar pada jam pertama berhasil direbut Putri Kediri setelah mengalahkan Putri Gayatri Tulungagung dengan 5-1, Kamis (10/5/2018) di stadion yang sama.
Hanya saja, meski lebih dominan secara penguasaan bola, sesekali Putri Kediri masih mendapatkan perlawanan dari Putri Gayatri.
“Gelaran ini cukup bagus, karena sepak bola putri tak seintens sepak bola putra. Semoga dengan keberadaan Piala Pertiwi dan kompetisi sepak bola putri lainnya, sepak bola di Jatim semakin semarak. Kita juga bisa menyumbangkan banyak pemain ke Timnas putri,” ujar Fathur Rohman, anggota Komite Sepak Bola PSSI Jawa Timur.
Fathur juga menambahkan, sebelumnya Jawa Timur sebagai salah satu parameter sepak bola di Indonesia sudah memiliki kontribusi untuk Timnas putri. Sebagai informasi, saat ini ada tiga pemain putri yang dipanggil untuk memperkuat Timnas putri. “Semoga, setelah ini semakin banyak lagi pesepak bola putri Jatim yang terpanggil Timnas,” terangnya.(PSSI JATIM)
KOMENTAR