PSSI.JATIM – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Jember, Jawa Timur, Dedi M. Nurahmadi memastikan bahwa klub sepak bola amatir yang berkompetisi di Liga 3, Persid, tak akan menerima kucuran dana hibah APBD 2018.
“Alhamdulillah, mereka berusaha mandiri. Kita bersyukur, dengan kemandirian mereka mudah-mudahan ke depan bisa jadi pemikiran kami ke depan,” kata Dedi.
Menurut Dedi, anggaran Dispora untuk kegiatan olahraga. “Jadi kami melaksanakan event-event,” katanya.
“Event-event itu memberikan motivasi mereka (atlet) untuk latihan,” kata Dedi. Ini sesuai dengan keinginan Bupati Faida.
Pemerintah Kabupaten Jember berharap Persid meraih kemenangan dan prestasi, sehingga mereka yang mengharumkan nama daerah akan memperoleh penghargaan. Penghargaan ini diberikan kepada semua atlet cabang olahraga yang berprestasi.
Bagaimana jika nanti di tengah kompetisi Persid mengalami kekurangan finansial? “Kita nanti bisa melihat ke depan. Ibu Bupati pada intinya tidak mau semua cabang olahraga terjadi kemacetan. Kita tetap berusaha mencari solusi apa penyebab kemacetan, apa yang menyebabkan cabang olahraga tidak bersemangat” kata Dedi.
Apakah Persid bisa meminta bantuan? “Kita lihat nanti. Kita pun berusaha memberikan motivasi dan lain sebagaimanya agar mereka tetap berjalan,” kata Dedi.
Ada target khusus dari Bupati Faida? “Prinsip Persid harus tetap eksis dengan perubahan paradigma, sehingga betul-betul profesional dalam proses penanganannya,” kata Dedi.
Sementara itu, Wakil Bupati Abdul Muqit Arief berharap ada banyak pihak ketiga yang mau membantu Persid. “Selama tidak bertentangan dengan peraturan perundangan yang ada, tidak tertutup kemungkinan ada sponsorship,” katanya, meminta agar payung hukum bagi pengusaha yang ingin memberikan bantuan untuk Persid benar-benar diperhatikan. [wir/but/beritajatim]
KOMENTAR