PSSI.JATIM – PSSI melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator penyelenggara kompetisi Liga Indonesia akhirnya merilis jadwal pelaksanaan kick-off Liga 2. Melalui surat resmi PT LIB yang ditandatangani CEO PT LIB, Risha Widjaya, Nomor: 131/LIB/IV/2018, Kamis (5/4), pelaksanaan kick-off Liga 2 dilaksanakan pada 21 April 2018 dan berakhir pada 2 Desember 2018. Terkait jadwal dan regulasi disampaikan ke klub peserta Liga 2 selambat-lambatnya pada 6 April 2018.
Terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, PT LIB akan menggelar kegiatan workshop yang diikuti Local General Coordinator dan Local Media Officer pada 14-15 April 2018 di Jakarta dan Manager’s Meeting pada 16 April di Jakarta.Liga 2 musim 2018 sudah lengkap dan Jawa Timur adalah provinsi paling banyak menyumbang kontestan.
Hanya ada 24 klub untuk Liga 2 musim 2018. Tiga di antaranya tambahan dari Liga 3 musim 2017. Persik Kendal dan Blitar United yang lolos ke final kasta ketiga Liga Indonesia musim ini merupakan kontestan anyar Liga 2musim 2018. Lalu Aceh United menyusul setelah jadi tim posisi ketiga Liga 3.
Sedangkan dari peserta Liga 2 musim 2018, tiga tim merupakan pasukan yang terdegradasi dari Liga 1 musim 2017.
Mereka adalah Semen Padang, Persiba Balikpapan, dan Persegres Gresik United. Sedangkan 18 klub Liga 2 yang bertahan dibagi dua statusnya. 13 klub merupakan tim yang lolos ke 16 besar.
Rinciannya, 12 tim gagal melaju ke semifinal pada laga perempat final dan satu klub yaitu Martapura FC, gagal di fase empat besar sehingga promosinya tertunda. Lalu ada lima tim Liga 2 yang selamat dari degradasi setelah sukses dalam laga play-off.
Jika dilihat dari asal provinsi, Jawa Timur tetap menjadi penyumbang kontestan Liga 2 musim 2018 terbanyak. Ada lima klub asal Jatim yaitu: PS Mojokerto Putra, Semeru FC, Madura FC, Persegres, dan Blitar United. Menanggapi hal ini Ketua Umum Asprov PSSI Jatim, Achmad Riyadh UB, Ph.D, mengaku bangga sangat respek dengan masyarakat sepakbola di Jatim yang tetap membina sepakbola lewat klub-klub mereka.
“Memang klub-klub Liga 2 tidak ada hubungannya dengan Asprov, tapi sebagai warga Jatim yang bangga dan salut kepada para pembina klub sepakbola Jatim. Dengan paling banyaknya klub sepakbola asal Jatim di Liga 2, ini semakin membuktikan bahwa Jawa Timur memang provinsi sepakbola di Indonesia. Belum lagi yang di Liga 1, ada Persebaya, Arema FC, Madura United, Persela Lamongan,” pungkas Riyadh. (pps)
KOMENTAR