Gelaran Liga 3 Kapal Api PSSI Jatim secara keseluruhan berjalan lancar. Dari 21 laga yang dipertandingkan secara serentak pada MInggu (1/4/2018), ada 19 pertandingan yang berakhir tanpa insiden berarti, dan dua partai harus terhenti karena cuaca. Sesuai regulasi, kedua laga ini akan dilanjutkan keesokan harinya, Senin (2/4/2018).
Yang patut disayangkan, di saat 21 laga lainnya berjalan dengan baik, ada satu pertandingan yang diwarnai insiden. Dari informasi yang diterima Asprov PSSI Jatim, suporter Persekabpas (Sakera Mania) mengamuk lantaran pertandingan tertutup untuk suporter. Kejadian itu pecah sebelum laga antara Putra Jombang kontra Persekabpas, Minggu (1/4/2018) di Stadion Jenggolo, Sidoarjo.
Konon, hal ini dipicu oleh Sakera Mania yang memaksa masuk, sementara pihak keamanan tetap tak mengizinkan karena sebelumnya sudah disepakati oleh kedua tim yang bertanding saat technical meeting sehari sebelumnya.
Keruan saja, Asprov PSSI Jatim tak tinggal diam. Mereka langsung menindaklanjuti insiden tersebut meski kejadian ini bukan ranah Asprov PSSI Jatim, melainkan ranah panpel pertandingan. Sekretaris Asprov PSSI Jatim, Amir Burhanuddin sendiri telah menginstruksikan petugas yang bertugas di laga tersebut untuk menggali informasi maupun melaporkan kejadian yang ditangkapnya.
“Memang Stadion Jenggolo tidak berkapasitas banyak. Semua pasti sudah dibicarakan saat TM oleh pihak panpel, pihak keamanan maupun kedua klub. Tentu PSSI Jatim sangat menyesalkan insiden yang mengganggu ketertiban. Mestinya hal tersebut sangat bisa diantisipasi bersama dengan komunikasi yang baik antara pihak manajemen klub dan pimpinan supporter,” tutur Amir.
Saat ini, pihak Asprov PSSI Jatim menunggu laporan resmi dari pihak panpel dan petugas yang bertugas di pertandingan tersebut, kemudian mereka akan melakukan kajian. Bila kejadian tersebut ditemukan unsur pelanggaran disiplin, maka akan menjadi ranah Komdis untuk memeriksa dan mengadili.
Menurutnya, di sepak bola semuanya diatur dan sudah ada aturannya. Termasuk tentang perilaku suporter baik di dalam maupun di luar stadion. Untuk itu Asprov PSSI Jatim berharap kejadian tersebut tidak terulang. “Semoga ke depan tidak ada lagi. Karena dari kejadian ini, kami akan memberikan sanksi tegas bila terbukti ada pelanggaran disiplin,” jelas Amir. (Zaidan Nazarul)
KOMENTAR