Unggul kemampuan individu pemainnya tak membuat PSBK Peta berjaya. Menghadapi Putra Jenggolo di babak semifinal Liga U-15 Relaxa Asprov PSSI Jatim, Senin (25/9/2017) di Stadion Brawijaya, Kediri, PSBK Peta dipaksa menyerah dengan skor 0-2.
Memainkan sepak bola menyerang, PSBK sebetulnya menguasai jalannya pertandingan. Dominasi penguasaan bola mutlak menjadi milik mereka sejak awal laga hingga peluit panjang dibunyikan wasit Agung Setiawan. Sayang, justru Putra Jenggolo yang mampu mencuri kemenangan.
Peluang pertama dimiliki PSBK Peta di menit ke-18, namun sayang, sepakan Lindu Aji Pangestu yang sudah berhadapan dengan kiper lawan usai melewati bek kiri Putra Jenggolo tak menemui sasaran. Sebaliknya, tiga menit kemudian, Putra Jenggolo yang cenderung menunggu justru mampu mengejutkan PSBK.
Mendapatkan hadiah tendangan bebas di luar kotak penalti, Falsa M. Resa tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Tendangan terukurnya tak mampu diantisipasi kiper PSBK. Skor berubah menjadi 1-0 untuk Putra Jenggolo. Kedudukan ini bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, PSBK semakin bernafsu untuk menyamakan kedudukan. Mereka mengurung pertahanan Putra Jenggolo. Sayang, memforsir serangan membuat mereka melupakan pertahanan. Melalui skema serangan balik cepat, Putra Jenggolo justru menambah keunggulan menjadi 2-0. Skor inj bertahan hingga akhir laga.
Hasil tersebut mengantarkan Putra Jenggolo ke partai puncak yang akan digelar pada 27 September 2017 di tempat yang sama.
Manajer PSBK Peta, Yudi Meira, mengaku kecewa dengan hasil ini. Kendati begitu, ia tak mau menyalahkan pemainnya. “Anak-anak sudah tampil maksimal. Kami menguasai jalannya pertandingan, tapi faktanya kami kalah. Dewi fortuna berpihak pada lawan. Menghadapi perebutan tempat ketiga, kami akan menata mental pemain,” ujar Yudi.
Sementara pelatih Putra Jenggolo, Eko Irianto mengatakan, kemenangan ini berkat pemainnya yang tampil disiplin sepanjang pertandingan. “Saya menyadari pemain PSBK memiliki kemampuan di atas rata-rata. Untuk itu, saya instruksikan anak-anak agar tidak memberikan celah untuk masuk membayakan pertahanan. Cara itu ternyata berhasil,” ujar Eko.
KOMENTAR